Bangi Kopitiam ini tempat makan yang belum terlalu lama buka di Tanjung Duren, tepatnya di sebelah Apotik Roxy Tanjung Duren. Bangi Kopitiam ini berasal dari Malaysia, dan di Indonesia sendiri khususnya di Jakarta yang aku tahu sih adanya di Pesanggrahan, Kelapa Gading, Tebet, dan di Surabaya kayaknya juga ada sih. Awalnya sih nggak terlalu berminat untuk cobain, soalnya ada temennya Big Sis yang bilang kalo rasanya nggak terlalu enak. Tapi, gara-gara suatu malam kami bingung mau makan apa, dan nggak mau pergi ke tempat yang terlalu jauh juga, Bangi Kopitiam pun jadi pilihan, yang bisa kami capai hanya dengan jalan kaki, deket sih >_<
Nah, kami pun memesan …
Nah, kalo makan di Kopitiam nggak pesen roti kayaknya kurang enak deh, So, kami pun memesan Malaya Portuguese Toast. Nah harusnya isinya itu butter dan selai Kaya, tapi kata mbaknya selai kayanya lagi habis (Aneh banget ya, masak di Kopitiam selai kaya yang harusnya paling sering dipesen orang habis, harusnya kan mereka punya antisipasi untuk itu). So, aku ditawarin pake slai kacang or selai pandan. Dan aku pun akhirnya pesen pake selai kacang aja. Waktu pesenan ini dateng, agak kaget, soalnya ternyata rotinya gede banget, karena pesen yang double jadinya dapat 4 potong roti (sorry di gambar cuma 3, udah dicomot 1 dulu baru difoto hehehe). Toastnya lumayan enak, cuma aku nggak nyangka ternyata jenis rotinya itu mirip kayak roti tawar biasa yang cokelat, aku pikir bakalan beda. Ternyata oh ternyata. But rasa nggak mengecewakan kok, tapi kalo pake kaya pasti jauh lebih enak.
Setelah lama banget Big Sis memutuskan mau makan apa, akhirnya atas saran mbaknya, kami pun memesan menu ini, mbaknya bilang sih favourite menu. Hmmm, cuma kok aku nggak terlalu suka ya… Menu ini terdiri dari Nasi, ayam rendang, sambal bawang, kacang, ikan teri, dan telur(dari ukurannya sih sepertinya telur kampung). Nasinya menurut aku kalo disamain sama pasta nasi ini kurang aldente. Untuk ayamnya, dagingnya empuk sih, tapi bumbunya nggak meresap ke dalam. Dan untuk yang lainnya biasa aja sih.
Untuk minumannya, aerated ice tea atau es teh tarik ini juga nggak istimewa, enak seperti kebanyakan teh tarik…
Untuk minuman yang satu ini, sebenernya sih cuma kopi susu biasa, nggak ada yang istimewa juga, cuma sedikit mengingatkan ku akan rumah. Secara dulu aku tuh kalo minum kopi pasti pake susu, dulu kan aku belum mengenal tuh kopi instant, tahunya cuma kopi item yang bubuk itu dan kopi itu kan pahit banget tuh, jadi dicampur susu itu mantep banget. Tapi sejak mengenal kopi-kopi instant, seperti N*s***e, T*r*b**a , dll jadi nggak pernah lagi minum susu seperti itu. Jadi Milky coffee ini sedikit membangkitkan memori akan masa lalu, but menurut aku agak kemanisan sih…
Nah, untuk pelayanannya cukup baik, ketika kami baru melangkahkan kaki ke terasnya aja udah disambut dan diantar ke meja, pelayanannya juga lumayan cepat. Suasananya juga enak, buat nongkrong-nongkrong dan bergosip ria sama temen-temen. Untuk harga sih nggak terlalu mahal dan nggak murah juga, standard lah untuk harga-harga pasaran Kopitiam.
So, menurut ku sih nggak recommended, tapi kalo mau cari tempat buat ngopi-ngopi sih lumayan. Tapi kalo tempat untuk makan, kayaknya kurang deh.
By : Lil Sis
